atApril 27, 2016. Naskah pidato tentang jilbab - Membahas terkait permasalahan jilbab atau hijab nampaknya cukup menarik untuk dijadikan salah satu tema dalam berpidato. Terlebih lagi sekarang ini perkembangan jilbab yang sangat maju membuatnya semakin menarik untuk dibahas. Untuk itu maka bagi anda yang saat ini tengah mencari naskah pidato
CeramahTentang Kewajiban Memakai Hijab. Hijab juga bisa diartikan layaknya penutup. Cukup sekian ceramah tentang sholat wajib yang saya sampaikan. Ceramah
ContohCeramah Singkat tentang Hijab. Mari kita ucapkan pujian kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan. Salah satunya, nikmat kesempatan untuk bertemu di sini. Shalawat serta salam kami curah-limpahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan keteladanan buat kita sampai yaumul akhir nanti
hijab syar'i terbaru 2018 keren via fashionremaja.info Demikianlah artikel tentang cara berhijab syar'i yang bisa kami tampilkan untuk anda semua. Contoh Mukadimah Pidato Islami dan Bahasa Indonesia . 3 . Doa Menghadapi Ujian Lengkap dengan Dzikir . 4 . Bukan Pelet, Cukup Baca Ayat Al Quran ini agar Selalu Disayang Pasangan
KesalehanArtifisial. Dalam sebuah laman facebook teman saya, mendadak ada banyak sekali postingan terkait dengan keputusannya untuk berhijrah. Ia memposting beragam video ustadz yang memberikan ceramah tentang kewajiban seorang muslimah untuk menutup aurat. Tak lupa dengan imbuhan gambar berikut captionnya yang berkaitan dengan segala ancaman
Quotestentang hijab syar i. Kumpulan caption muslimah tentang berhijab paling keren zallegiance. 509 best kata kata words images islamic quotes islam. Nah ada beberapa quote dari ukhi sally yang sangat inspiratif bagi muslimah yang sudah berhijab maupun yang belum tentunya sangat familiar dengan kehidupan kita sehari hari.
G4ae. Contoh Ceramah Singkat tentang HijabBismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum wr. kita ucapkan pujian kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan. Salah satunya, nikmat kesempatan untuk bertemu di serta salam kami curah-limpahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan keteladanan buat kita sampai yaumul akhir nanti, amin!Kita langsung sampaikan saja teks ceramah pendek ini, yang sengaja mengambil topik soal umum, hijab bisa diartikan sebagai penutup. Apakah semua penutup bisa disebut hijab? Pasti tidak begitu teman-teman ketahui bahwa seorang Muslimin wajib hukumnya menutup aurat. Perintah Allah untuk menutup aurat termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 59, yang intinya berbunyi “Hendaknya, mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh!”Ayat dalam surat Al-Ahzab ini memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyerukan penggunaan hijab terhadap para istrinya, anak-anak perempuannya, dan istri-istri orang Mukmin. Kenapa? Hal ini bertujuan agar para wanita Mukmin mudah dikenali dan tidak diganggu. Itu salah satu perintah hijab yang tertera di bukan cuma sekadar penutup kepala, tapi pakaian yang menutupi semua tubuh aurat para wanita, selain tangan dan wajah. Dalam berhijab ada aturannya, yaitu seorang wanita diperkenankan mengenakan pakaian yang sesuai syariat Islam, atau dalam kata lain syar’ sekarang, di teks ceramah singkat ini menyebutkan bahwa banyak wanita Muslimah yang belum memiliki keinginan menutup aurat. Bahkan, mereka ini malah sengaja membukanya demi sensualitas dan popularitas. Mereka sulit betul diajak mengenakan hijab yang sesuai dengan syariat, dengan berbagai bagaimanapun, hijab itu perlu dikenakan oleh setiap wanita Muslimah. Meskipun, mereka merasa belum baik akhlaknya, tapi paling tidak mereka sudah mulai melakukan kebaikan dengan menutup tema ceramah hijab yang bisa kami sampaikan. Karena manusia tempatnya lupa dan khilaf, maka kami mohon dimaafkan apabila ada ucapan yang salah. Semoga ceramah kali ini memberikan manfaat bagi kita semua, terima kasih!Wassalamualaikum wr. wb.
Assalamualaikum. Bismillah washalatuwassalaamu ala rasulillah wa’ala aalihi wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsan ila yaumiddin. Amma ba’du Cantik….. anggun….segar……stylish… Wanita mana yang tidak suka dibilang cantik ? Wanita mana sih yang tidak mau terlihat anggun ? Wanita mana yang tidak inggin tampil segar dan menawan ? Wanita mana pula yang tidak ingin tampil stylish dengan gaya dan pakaian uptodate? Mungkin atau memang sudah kodratnya ya, semua wanita pasti mau, yang berbeda mungkin kadarnya saja. Baiklahhh………. apa ini salah? Apa wanita muslimah tidak boleh tampil cantik, anggu, segar, dan stylish?! Ok, seorang wanita muslimah terlebih lagi yang sudah mengaji tidak mungkin tampil berdandan dan membuka aurat keluar rumah. Yup, setuju… Namun saudaraku, terkadang aku merenung, mengapa akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang menjadikan wanita sebagai korbannya, entah itu perkosaan, pelecehan seksual, perzinaan, dan lain sebagainya yang… ah, miris! Sangat-sangat melecehkan dan merendahkan kehormatan wanita. Apakah memang laki-laki zaman sekarang sudah sedemikian bejat dan kurang ajar sehingga menghinakan wanita? Apakah mereka hanya berpikiran bahwa wanita adalah tempat pelampiasan nafsu mereka semata? Apakah mereka mengira wanita itu bagaikan bunga di tepi jalan yang bisa dipetik setiap saat kemudian dicampakkan begitu saja? Atau mereka pikir wanita ibarat rokok yang setelah sarinya habis mereka hisap lantas puntungnya mereka buang dan diinjak-injak dengan kaki mereka? Huh, biadab sekali laki-laki itu! Tunggu dulu, jangan gegabah menuduh mereka wahai Saudariku.. Pernahkah engkau berpikir dan merenung dalam-dalam mengapa pria-pria itu berbuat demikian? Apakah hal itu murni kesalahan mereka atau jangan-jangan ada faktor lainnya yang mendorong mereka melakukan pelecehan terhadap kita? Renungilah sejenak… Nah, sudahkah kau temukan jawabannya? Jika belum, baiklah mari kita cari jawabannya. Aku yakin sebagian besar wanita menyukai bunga-bunga mekar yang cantik, mewangi, dan beraneka warna. Lihatlah bebungaan yang indah itu, dia menarik perhatian kumbang untuk menghisap madunya, bahkan menarik perhatian manusia untuk memetiknya. Ketika bunga itu mekar maka tampaklah kecantikannya oleh sang kumbang. Sang kumbang pun tertarik untuk mendekatinya dan merampas madu bunga, lantas setelah puas, sang kumbang akan meninggalkan bunga itu begitu saja. Dan bunga itupun akhirnya layu dengan cepat… Habis manis, sepah dibuang. Lain halnya dengan bunga cantik yang terlindungi dari pandangan kumbang. Bunga itu tidak akan terjamah oleh kumbang-kumbang yang tidak bertanggung jawab. Ya, wanita ibarat bunga yang cantik itu. Jika seorang wanita menampakkan kecantikan wajah dan kemolekan tubuhnya, sungguh, kebanyakan dari para lelaki akan terpesona karenanya. Hawa nafsunya akan menyuruhnya untuk menikmati sang wanita cantik itu, entah itu dengan memandangi wajah dan tubuh sang wanita terus-menerus, entah dengan menyentuhnya, atau… entah dengan tindakan bejat lainnya. Hanya lelaki hidung belang dan kurang imannya yang akan memuaskan hawa nafsunya dengan hal yang haram tersebut. Duhai Saudariku, apakah engkau mau menjadi korban para lelaki itu? Tentunya sebagai wanita yang berpikiran sehat, jelas kita tidak akan sudi, benar kan? Lalu mengapa engkau pamerkan bagian tubuhmu? Keuntungan apakah yang engkau dapatkan dari membuka auratmu? Kebebasan? Bahagia karena dipuji orang sebagai wanita seksi? Biar laris jodoh? Gampang dapat pekerjaan? Dapat tawaran jadi model atau artis? Atau seribu satu kenikmatan hidup lainnya? Jika engkau berpikir bahwa engkau akan mendapatkan keuntungan yang besar dari membuka auratmu maka engkau telah salah besar. Kesenangan hidup yang kau peroleh itu hanyalah kesenangan semu. Sungguh, tidaklah akan engkau dapati dari membuka auratmu kecuali kerugian yang besar. Dengan membuka aurat maka turunlah harga diri dan kehormatanmu sebagai muslimah. Hilanglah kemuliaan dan rasa malumu seiring dengan tersingkapnya auratmu. Dan engkau pun rentan menjadi korban pelampiasan nafsu para pria hidung belang dan mata keranjang.. Lalu ke manakah perginya rasa aman itu…? Hijab, perintah Allah untuk wanita muslimahDuhai Saudariku, fitrah seorang manusia pastilah malu untuk memperlihatkan auratnya dan malu jika orang lain memandang auratnya. Terlebih lagi bagi seorang muslimah yang komitmen terhadap ajaran agamanya. Seorang mukminah tentu akan melaksanakan apa saja yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, termasuk di antaranya adalah perintah untuk berhijab. Ketahuilah, tidaklah Allah memerintahkan sesuatu perkara kepada hamba-Nya kecuali pasti perkara itu bermanfaat bagi hamba-Nya. Demikian juga dengan perintah berhijab bagi muslimah, karena hijab sungguh sangat besar manfaatnya bagi para wanita. Apa itu hijab? Syaikh Shalih Al-Fauzan mengatakan bahwa hijab adalah seorang wanita menutupi seluruh tubuhnya dari laki-laki yang bukan mahramnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ “..dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka…” QS. An Nur 31 Dan yang dimaksud dengan hijab adalah apa-apa yang dapat menutupi wanita, baik itu dari tembok, pintu, atau pakaian. Sedangkan lafadz ayat tersebut meskipun ditujukan untuk istri-istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi hukumnya adalah umum untuk semua wanita mukminah. Hijab yang wajib atas seorang wanita jika berada di dalam rumahnya adalah dia terhalangi di belakang tembok atau tempat tertutup. Adapun jika dia berhadapan dengan laki-laki ajnabi yang bukan mahramnya baik di dalam maupun di luar rumah maka hijabnya adalah dengan memakai pakaian syar’i, yaitu aba’ah jilbab dan khimar kerudung yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasan luarnya. Keutamaan hijab Saudariku, di balik kewajiban berhijab bagi wanita sungguh terdapat berbagai hikmah, keutamaan, dan manfaat yang besar bagi kita yaitu 1. Menjaga kehormatan 2. Membersihkan hati ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ “Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” QS. Al Ahzab 53 3. Menampakkan akhlak mulia 4. Tanda kesucian dan kemuliaan ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” QS. Al Ahzab 59 5. Mencegah keinginan dan kesenangan syaithaniyah sebagaimana perbuatan setan 6. Menjaga rasa malu 7. Menghalangi masuknya pengaruh tabarruj menampakkan anggota tubuh dan perhiasannya, sufur menampakkan kecantikan wajahnya, dan ikhtilath bercampur-baur antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram pada masyarakat Islam. 8. Hijab merupakan benteng untuk melawan zina dan gaya hidup bebas boleh berbuat sekehendaknya 9. Hijab adalah penutup aurat wanita, dan ini merupakan bentuk ketaqwaan kepada Allah. يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” QS. Al A’raf 26 10. Menjaga ghirah rasa cemburu. Syarat-syarat hijab syar’i 1. Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan yaitu wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang terkuat, insyaallah, sedangkan menutupinya lebih utama. Hal ini telah jelas disebutkan dalam QS. An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59. 2. Bukan sebagai perhiasan 3. Harus tebal, tidak tipis Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa yang dimaksud dengan wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang mensifati menggambarkan bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutupi tubuhnya. 4. Harus longgar, tidak sempit 5. Tidak diberi wewangian atau parfum 6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki 7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir 8. Bukan sebagai pakaian untuk mencari popularitas Komitmenlah dengan hijabWahai Saudariku, pakailah hijab syar’i dan istiqamahlah dengan hijab itu, niscaya engkau akan terjaga dari fitnah. Dengan berhijab maka pahala untukmu akan mengalir sepanjang hari, tetapi jika engkau tidak berhijab di depan non-mahram maka aliran dosalah yang akan engkau dapatkan. Sungguh, lebih baik merasa kepanasan di dunia karena berhijab dari pada kepanasan di neraka karena melepas hijab. Jangan engkau pedulikan omongan jelek orang tentang hijab syar’imu. Tidak usah kau turuti para feminis yang mengagung-agungkan kebebasan dengan melepas hijab. Justru kebebasan itu hanya bisa kau dapatkan dengan hijab sehingga engkau akan terbebas dari pandangan liar mata keranjang dan fitnah yang merajalela. Jangan engkau termakan syubhat-syubhat seputar hijab. Yakinlah bahwa hijab adalah kewajiban dari Allah untuk seluruh muslimah di manapun dia berada dan hijab itu hanyalah mendatangkan kebaikan untukmu. Pegang kuat-kuat prinsip ini, buang jauh-jauh hawa nafsu dan syubhat-syubhat yang menerpamu. Allah Ta’ala berfirman, وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allah.” QS. Al-An’am 116 وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً “Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran.” QS. An-Nisa’ 27 Semoga Allah memberikan hidayah dan keistiqamahan kepada kita untuk berhijab sesuai syari’at.
RoomPI - Ini teks ceramah singkat Tentang Hijab. Di momen bersama atau dalam acara Hijrah maupun kegiatan peringatan hari besar agama,biasanya ceramah singkat sangatlah diminati. Ceramah singkat tentang Tentang Hijab sebagai pemupuk diri atau siraman rohani agar keimanan semakin mantap. Berikut teks Ceramah singkat Tentang Hijab yang dikutip dari berbagai sumber. Baca Juga Ceramah Singkat Tentang Agar Shalat Anda Khusyuk Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan banyak nikmat salah satunya adalah nikmat kesempatan sehingga kita dapat berjumpa pada kesempatan kali ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpah kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad saw, yang menjadi suri tauladan bagi umatnya hingga akhir zaman. Aamiin Langsung saja tema kita kali ini adalah tentang hijab, umumnya hijab diartikan sebagai penutup. Namun apakah setiap penutup itu dapat dikatakan sebagai hijab? Tentunya tidak. Seperti apa yang sudah teman-teman ketahui bahwa menutup aurat hukumnya adalah wajib. Dalam surah Al-Ahzab ayat 59 tentang hijab yang artunya “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang”. Melalui ayat tersebut, Allah memerintahkan kepada setiap muslimah untuk dapat menutup aurat, sebab telah jelas sekali hukumnya adalah wajib. Berhijab yang dimaksud bukan hanya sekadar menutup kepala. Namun pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuh aurat mereka, kecuali wajah dan telapak tangan. Serta ada aturan dalam berhijab, yaitu pakaian yang sesuai syariat islam syar’i. Namun, dewasa ini banyak sekali wanita muslimah yang belum mampu menutup aurat. Malah, tidak sedikit yang sengaja memperlihatkan aurat mereka. Astaghfirullah. Saat mereka diajak untuk berhijab sesuai syariat banyak sekali alasan yang mereka lontarkan. Terkini
ceramah tentang hijab syar i